Rabu, 04 Juni 2014

TESTIMONI



Mendapat Keturunan.
Segera mendapat keturuan setelah menikah adalah dambaan setiap orang. Namun kadang-kadang antara harapan dan kenyataan tidak selalu sejalan. Tengok apa yang dialamai Yosevima Iasabela. Melalui USG Transvaginal, dia dinyatakan kena Polycystic Ovary atau PCO. Artinya bahwa sel telurnya banyak dan ukurannya kecil-kecil karena pada penderita PCO, jumlah esterogen lebih banyak sehingga membuat sel telur tidak matang, kemungkinan hamil kecil.
Untuk mengatasinya oleh dokter wanita berwajah ayu ini diberi obat penyubur. Setelah minum obat penyubur dan berkali-kali ganti dokter, keinginan mendapat keturunan belum terwujud. Kemudian dia menjalani pengobatan herbal. Namun belum juga membuahkan hassil. Dia coba lagi dengan pengobatan dokter, dengan mengkonumsi obat penyubur. Hasilnya masih mengecewakan. Setelah berjalan 3 bulan dia hentikan pengobatan ini.
Setelah usia perkawinan mencapai 1 tahun 9 bulan,dia dan suaminya memutuskan untuk mengkonsumsi Tahtian Noni Maxidoid atau Morinda Maxidoid, dengan takaran 3 x 30 ml per hari. Selama 1 bulan mengkonsumsi Maxidoid, beliau tidak mendapatkan haid. Dengan diiringi rasa cemas dia memutuskan kembali berobat ke dokter. Diluar dugaan dokter yang memeriksanya menyatakan bahwa dirinya sudah positip hamil. Betapa senang dia sudah berada dalam kondisi diambang mendapat keturunan. Agar apa yang dialami berlanjut menjadi menggendong momongam, dia dan suami secara rutin mengkonsumsi Maxidoid.

Sembuh dari Bronkhitis Pneumonia.
Aura kegembiraan terpancar dari wajah Obertina Modesta Johanis. Pasalnya, Shekinah Simamora, anak perempuan yang berusia 7 tahun sembuh dari Bronkhitis Pneumonia, demikian istilah medisnya. Buah hatinya ini sering terserang batuk sejak usia 6 bulan. Sampai usia 3 tahun sudah 6 kali dirawat di rumah sakit. Serangan batuknya datang sebulan sekali dan tentunya sering dibawa ke dokter untuk diperiksa dan diberi obat. Ironisnya tak membuat sembuh. Batuk akan datang bila sang anak kelelahan atau makannya tidak terjaga.
Charisma sembuh dari Bronkhitis Pneumonia setelah diberi minum Tahitian Noni. Keluarga yang tinggal di Jakarta ini berkenalan dengan minuman herbal berbahan baku mengkudu atau pace, dimana orang Tahiti menyebutnya noni, pada tahun 2009. Dengan maka terbukti bahwa:
Tahitian Noni obat herbal Bronkhitis Pneumonia
Tahitian Noni memiliki potensi yang memungkinkan semua anak-anak untuk berkembang sepenuhnya dan mengoptimalkan potensi genetiknya.Sesungguhnya manfaat terbaik akan timbul jika Tahitian Noni diminum bersamaan dengan terapi medis yang benar. Kesempatan terbaik untuk pencegahan dan memperoleh kesehatan prima sepenuhnya akan didapat, jika Tahitian Noni merupakan bagian dari suatu program jangka panjang dari Suplement Vitamin & Mineral. Bukan saja sembuh dari Bronkhitis Pneumonia, adik Charisma yang juga diberi minum Tahiti Noni sudah dapat membaca di usia 4,5 tahun.


Kista Thyroid

Sehat dan bahagia adalah dambaan setiap manusia. Namun kadang-kadang antara harapan dan kenyataan bisa berbeda. Orang bisa saja dihinggapi penyakit, yang disebakan oleh beberapa hal, karena gen atau keturunan, karena pola makan dan minum yang salah, pola hidup yang salah, bisa juga karena tertular. Suatu hari ketika terserang batuk Marsudijono secara reflex meraba-raba leher bagian luar, padahal yang terasa gatal adalah tenggorokan. Dia merasakan ada benjolan dan agak keras. Maka dia memeriksakan diri ke dokter. Kemudian diberi pengantar ke laboratorium. Hasilnya, multiple kista thyroid dexta, bersepta dan klasifikasi (satu buah besar dan 2 buah kecil-kecil) serta kista thyroid sinista (2 buah kecil-kecil).
Untung menghilangkan kista thyroid yang ada di lehernya, dokter menyarankan dioperasi. Walau tergolong kaum Adam, pria yang berkacamata minus ini takut juga mendengar kata operasi, apalagi dibagian leher, khawatir kelihatan bekas. Maka diapun memeriksakan diri ke dokter sub spesialis di sebuah rumah sakit di bilangan Salemba Jakarta. Dia dibiopsi jarum. Menurut dokter, hasil laboratorium hasilnya multi tafsir, karena tidak spesifik menegaskan sebuah penyakit. Kemudian dia bertanya apa rekomendasi dokter. Jawabannya setali tiga uang: operasi. Dia sampaikan pikir-pikir untuk dioperasi dan pamit pulang. Seminggu setelah dibiopsi tenggorakannya sakit. Dia khawatir. Tapi apa mau dikata, dia takut dioperasi.
Tiba-tiba, lelaki berkumis tipis yang tinggal di Jakarta ini ingat minuman herbal yang pernah diminumnya, yaitu Tahitian Noni Juice. Baru diminum seperempat botol, lehernya terasa enak dan tidak dirasakan benjolan lagi. Dia mengistilahkan kista thyroid yang bertengger di lehernya sirna. Tanggung dia habiskan satu botol.

0 komentar:

Posting Komentar