Selasa, 03 Juni 2014

PENYAKIT



Kanker Usus Besar.
Kanker usus besar atau disebut juga kanker kolorektal merupakan salah satu kanker ganas yang tumbuh pada permukaan usus besar (kolon) atau anus (rectum). Kanker usus besar adalah kanker yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan gaya hidup.
Adapun Penyebab Kanker Usus Besar yaitu:
Pola makan yang salah yaitu banyak mengkonsumsi makanan tinggi lemak, junk food dan protein, serta rendah serat. Konsumsi daging merah dan daging olahan meningkatkan resiko kanker usus besar sebesar 35%.
Obesitas atau kegemukan.
Sering terpapar bahan pengawet maupun pewarna makanan
Merokok: perokok aktif memiliki resiko kanker usus besar 1,5 – 3 kali.
Jarang melakukan kegiatan fisik.
Perubahan gen: penderita kanker usus besar mengalami perubahan gen yaltu Hereditary Nonpolyposisi Colon Cancer (HNPCC)
Riwayat keluarga menderita kanker usus atau polip usus atau pernah terkean usus besar/polip di usus.
Mekanisme terjadinya kankner usus.
Diet tinggi lemak/daging hewani & rendah serat akan meningkatkan bakteri anaerob (bakteri jahat) sehingg memproduksi karsinogen dan lemak hewani memadat pada temperatur tubuh sehingga feses memadat. Waktu feses transit di dalam usus berlangsung lama sehingga banyak zat racun di obsorpsi & gesekan feses yang padat membuat lapisan dinding usus mudah lecet terjadilah peradangan, Dan peradangan tersebut yang tidak sembuh terjadilah Kanker Usus.
Adapun gejala-gejala Kanker Usus Besar yaitu:
Pendarahan pada fungsi usus besar yang ditandai dengan ditemukannya darah pada feses saat buang air besar.
Perubahan pada fungsi dengan gejala diare atau sembelit yang tidak jelas.
Rasa sakit di perut atau bagian belakang.
Perut masih terasa penuh, meskipun sudah buang air besar.
Rasa lelah yang terus menerus.
Gejala kanker usus dipengaruhi juga oleh stadium kanker. Karena tingkat keparahan ditentukan oleh stadium.
Stadium I: tumor masih di dalam usus.
Stadium II: tumor telah lewat otot usus.
Stadium III: tumor menyebar ke kelenjar getah bening.
Stadium IV: tumor telah bermetastase ke organ lain.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Batuk dan pilek merupakan problem kesehatan yang paling sering dialami anak-anak. Frekwensi kekambuhannya pun menduduki peringkat awal dibanding penyakit lain. Batuk dan pilek merupakan gejala utama common cold atau sering kita sebut flu. Flu merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada bayi dan anak. Common cold bagian dari penyakit infeksi saluran pernapasan baik bagian atas maupun saluran napas bagian bawah. Penyebab terjadinya batuk dan pilek dapat dibedakan karena infeksi atau alergi. Infeksi disebabkan oleh kuman mikroba atau virus. Namun penyebab terbesar adalah virus.

Keputihan atau Fluor Albus.
Merupakn sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.

Bau Mulut.
Merupakan masalah yang cukup serius bagi sebagian orang dan menyebabkan gangguan ksesehatan. Bau mulut yang terjadi dalam proses jangka panjang dapat menyebabkan seseorang menjadi tidak percaya diri dan bisa menjadi pertanda bagi suatu penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal, gangguan liver, gangguan pada pencernaan, dan sebagainya. Tanda-tanda terjadinya bau mulut biasanya akibat terganggunya keseimbangan asam mulut seperti air liur kental, mulut kering, dan rasa tidak nyaman pada saat bicara. Selain itu lawan bicara akan terlihat gelisah dan mengambil jarak dalam bicara. Bisa juga seseorang akan mengeluh akan bau yang tidak enak tercium dan berasal dari mulut kita. Terdapat dua jenis halitosis yaitu transient dan parsistent. Bau mulut transient bersifat sementara dan biasanya berkurang dengan berkumur dan sikat gigi. Persistent permanen, memerlukan perawatan untuk mendiagnosis masalah yang mendasarinya.
Beberapa penyebab bau mulut:
Makanan.
Konsumsi makanan seperti bawang putih, bawang merah, atau petai dapat menyebabkan bau mulut. Kandungan makanan tersbut kanditransfer ke udara yang kemudian dihembuskan melalui hidung. Bau mulut yang disebabkan makanan mungkin bertahan hingga 72 jam.
Kebersihan mulut yang tidak terjaga dan penyakit periodontol.
Kebersihan mulut yang buruk mengakibatkan akumulasi sisa makanan dalam mulut. Berbagai jenis bakteri dalam mulut kemudian menguraikan susa makan dan melepaskan gas hydrogen sulfida yang menyebabkan bau busuk. Jarang menyikat gigi, menyebabkan bakteri dan partikel makanan membentuk lapisan lengket tidak berwarna pada gigi. Seiring waktu, lapisan ini semakin menumpuk sehingga membentuk plak dan memicu kerusakan gigi, serta penyakit periodontal.

Atherosclerosis.
Adalah penyempitan pembuluh darah dikarenakan adanya sumbatan pada jaringan pembuluh darag berupa lemak yang berlebihan, sehingga aliran darah ke berbagai organ tubuh menjadi tergagnggu. Penjumbatan pembuluh darah di kepala khususnya di otak dapat berakibat fatal dan dapat mengancam jiwa penderitanya. Fungsi pembuluh darah sangtalah penting untuk menjaga kecukupan oksigen di kepala akan menimbulkan berbagai implikasi penyakit seperti mudah pusing, mata berkunang-kunang, migrain, vertigo, bahkan terjadinya pecah pembuluh darah di otak yang menimbulkan serangan penyakit stroke. Serta penyakit jantung.
Penyebabnya:
Pada umumnya, pembuluh darah dapat mengalami penurunan elastisitas karena bertambahnya umur dan juga karena faktor makanan yang tidak sehat seperti banyak mengandung kolesterol. Selain itu penumupkan lemak tidak jenuh dibawah kulit dalam waktu lama dan tanpa kontrol makanan mengakibatkan lubang-lubang pembuluh darah menjadi kotor sehingga aliran darah menjadi tidak lancar. Peneympitan pembuluh darah itulah yang menyebabkan pasokan oksigen ke kepala dan otak menjadi tersendat sehingga memicu berbagai gangguan penyakit ringan seperti pusing dan berat sperti vertigo dan stroke hingga penyakit jantung.
Tanda dan gejala penyakit penyempitan pembuluh darah di kepala.
Sering mengalami pusing dibelakang kepala.
Pusing di belakang kepala diakibatkan oleh penyumbatan pembuluh darah di sekitar kepala. Penyumbatan ini terjadi karena kolesterol yang ada membentuk plak di pembuluh darah akan pecah dan menyebabkan stroke.
Mengalami keluhan tengkuk dan pundak terasa pegal.
Pegal di tengkuk dan pundak merupakan implikasi dari aliran darah yang tidak lancar pada pembuluh darah di daerah tersebut. Aliran darah yang tidak lancar juga disebabkan adanya penyumbatan pembuluh dari kolesterol
Serim mengalami pegal di tangan dan kaki.
Pembuluh darah di tangan dan kaki juga dapat tersumbat akibat penumpukan kolesterol. Pegal di tangan dan kaki akibat penumpukan koleterol biasanya terjadi terus-menerus meskipun tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat.

Asam Urat.
Penyakit yang timbul akibat meningkatnya kadar asam urat, yaitu karena terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang banayak mengandung purin. Purin merupakan zat yang terdapat dalam setiap bahan yang berasal dari makhluk hidup.
Normalnya, asam urat memeiliki batasan dalam produksinya, yaitu pada pria asam urat dalam darah memiliki batasan normal 7,0 mg/dl, sedangkan pada wanita kadar asam urat dalam darah, batasan normalnya adalah 5,7 mg/dl.
Panyakit asam urat ini lebih banyak meneyerang pria ketimbang wanita, hal ini disesbabkan oleh hormon estrogen yang dimiliki wanita yang dapat membantu mengeluarkan zat purin berlebih di dalam tubuh.
Penyebab asam urat:
·         Banyak mengkonsumsi zat yang menganding purin secara berlebihan, contohnya terlalu banyak mengkonsumsi sea food seperti udang, cumi, lobster dan lain-lain.
·         Selain makanan, jenis minuman seperti alkohol juga kaya akan kandungan purin.
·         Pennyebab asam urat bisa juga karena obesitas dan penyakit darah. Karena pada orang yang gemuk dapat membuat proses penguraian purin menjadi asam urat lebih cepat sehingga mudah mengalami penumpukan.
·         Kristal asam urat yang berlebih menumpuk di persendian.
·         Akibatnya sendi kita terasa nyeri, membengkak, meradang, panas dan kaku.

Infeksi Saluran Kemih / Cystitis.
Cystitis atau sering disebut infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang terjadi pada saluran kemih. ISK merupakan kasus penyakit yang sering terjadi dalam dunia kedokteran. Cystitis adalah istilah yang mengacu pada peradangan kandung kemih yang dihasilkan dari salah satu dari sejumlah sydrom yang berbeda. Hal ini paling swring disebabkan oleh infeksi bakteri. Walaupun terdiri dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan, biasanya urine tidak mengandung bakteri. Jika bakteri menuju kandung kemih atau ginjal dan berkembang biak dalam urin, terjadilah ISK.
Jenis ISK yang paling umum adalah infeksi kandung kemih yang sering juga disebut sistitis. Gejala yang dapat timbul dari ISK yaitu perasaan tidak enak berkemih (disuria, yang dalam bahasa Jawa sering disebut anyang-anyangen). ISK lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria.
Adapun gejala dari ISK:
·         Tekanan di bagian bawah pinggul.
·         Nyeri buang air kecil (disuria).
·         Sering buang air kecil (poliura) atau kebutuhan mendesak untuk buang air kecil (urgen sikemih).
·         Keseringan buang air kecil pada malam hari (nokturia).
·         Urin berwarna keruh atau berdarah dan sakit perut pada bagian bawah.

Leukemia atau kanker darah.
Dalam bahasa Yunani leukos artinya “putih”, aima artinya “darah”, atau lebihh dikenal sebagai kanker darah, merupakan penyakit dalam lasifikasi kanker dengan istilah medis yaitu neoplasma pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tidak normal atau transformasi makigna dan sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadii pada leukosit (sel darah putih). Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak norma atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia mempengaruhi hematopoiesis atau prpses pembentukan sel darah dan imunitas tubuh penderita.
Beberapa faktor penyebabnya:
Jenis kelamin pria, usia diatas 50 tahun, sindrom genetic,: yaitu sindrom down, pengaruh radiasi, ras & etnis, riwayat keluarga, bahan zat-zat kimia. Obat-obatan serta virus dan kemoterapi.


0 komentar:

Posting Komentar